my style

my style
Ramlan Effendi. SMPN 2 Lahat
Breaking News
Loading...

Sifat Negatif Mayoritas Orang Indonesia Menurut Mochtar Lubis

10.6.13
1. Hipokrit alias Munafik
Berpura-pura, lain dimuka – lain di belakang, merupakan sebuah ciri utama
manusia Indonesia sudah sejak lama, sejak mereka dipaksa oleh kekuatankekuatan
dari luar untuk menyembunyikan apa yang sebenarnya
dirasakannya atau dipikirkannya ataupun yang sebenarnya dikehendakinya,
karena takut akan mendapat ganjaran yangmembawa bencana bagi dirinya.

2. Segan dan Enggan Bertanggung Jawab
Atas perbuatannya, putusannya, kelakuannya, pikirannya, dan sebagainya.
“Bukan saya", adalah kalimat yang cukup populer dimulutmanusia
Indonesia. Atasan menggeser tanggung jawab tentang suatu kegagalan pada
bawahannya, dan bawahannyamenggesernya ke yang lebih bawah lagi, dan
demikian seterusnya.
3. Berjiwa Feodal
 Meskipun salah satu tujuan revolusi kemerdekaan Indonesia ialah untuk
jugamembebaskan manusia Indonesia dari feodalisme, tetapi feodalisme
dalam bentuk-bentuk baru makin berkembang dalamdiri dan masyarakat
manusia Indonesia. Sikap-sikap feodalisme ini dapat kita lihat dalamtatacara
upacara resmi kenegaraan, dalamhubungan-hubungan organisasi
kepegawaian (umpamanya jelas dicerminkan dalam susunan kepemimpinan
organisasi-organisasi isteri pegawai-pegawai negeri dan angkatan
bersenjata), dalampencalonan isteri pembesar negeri dalamdaftar pemilihan
umum. Isteri komandan, isterimenteri otomatis jadi ketua, bukan berdasar
kecakapan dan bakat leadership-nya, atau pengetahuan dan pengalamannya
atau perhatian dan pengabdiannya.
4.Masih Percaya Takhyul
Dulu, dan sekarang juga, masih ada yang demikian, manusia Indonesia
percaya bahwa batu, gunung, pantai, sungai, danau, karang, pohon, patung,
bangunan, keris, pisau, pedang, itu punya kekuataan gaib, keramat, dan
manusia harus mengatur hubungan khusus dengan ini semua. Kepercayaan
serupa inimembawamanusia Indonesia jadi tukang bikin lambang. Kita
percaya pada jimat dan jampe. Untuk mengusir hantu kitamemasang sajen
dan bunga di empat sudut halaman, dan untuk menghindarkan naas atau
mengelakkan bala, kitamembuat tujuh macam kembang di tengah simpang
empat. Kitamengarangmantera. Dengan jimat dan mantera kitamerasa
yakin telah berbuat yang tegas untuk menjamin keselamatan dan
kebahagiaan atau kesehatan kita.

5. Artistik
Karena sifatnya yangmemasang roh, sukma, jiwa, tuah dan kekuasaan pada
segala benda alamdi sekelilingnya, makamanusia Indonesia dekat pada
alam. Dia hidup lebih banyak dengan naluri, dengan perasaannya,
dengan perasan-perasaan sensuilnya, dan semua inimengembangkan
daya artistik yang besar dalamdirinya yang dituangkan dalam segala rupa
ciptaan artistik dan kerajinan yang sangat indah-indah, dan serbaneka
macamnya, variasinya, warna-warninya.
6.Watak yang Lemah
Karakter kurang kuat.Manusia Indonesia kurang dapatmempertahankan
atau memperjuangkan keyakinannya. Diamudah, apalagi jika dipaksa, dan
demi untuk ’survive’ bersediamengubah keyakinannya.Makanya kita dapat
melihat gejala pelacuran intelektuil amatmudah terjadi dengan manusia
Indonesia.

7. Tidak Hemat, Dia Bukan “Economic Animal”.
Malahan manusia Indonesia pandaimengeluarkan terlebih dahulu
penghasilan yang belumditerimanya, atau yang akan diterimanya, atau yang
tidak akan pernah diterimanya. Dia cenderung boros. Dia senang berpakaian bagus, memakai perhiasan, berpesta-pesta. Hari ini cirimanusia Indonesia
menjelma dalam membangun rumah mewah, mobilmewah, pesta besar,
hanyamemakai barang buatan luar negeri, main golf, singkatnya segala apa
yang serbamahal.

8. Lebih suka tidak bekerja keras, kecuali kalau terpaksa.
Gejalanya hari ini adalah cara-cara banyak orang ingin segeramenjadi
“miliuner seketika”, seperti orang Amerikamembuat instant tea, atau dengan
mudah mendapat gelar sarjana sampaimemalsukan atau membeli gelar
sarjana, supaya segera dapat pangkat, dan dari kedudukan berpangkat cepat
bisamenjadi kaya.

9.Manusia Indonesia kini TukangMenggerutu.
Tetapimenggerutunya tidak berani secara terbuka, hanya jika dia dalam
rumahnya, atau antara kawan-kawannya yang sepaham atau sama perasaan
dengan dia.

10. Cepat Cemburu dan Dengki Terhadap orang lain yang dilihatnya lebih dari dia.

11.Manusia Indonesia juga dapat dikatakan manusia sok.
Kalau sudah berkuasamudah mabuk berkuasa. Kalau kaya lalu mabuk
harta, jadi rakus.
12.Manusia Indonesia juga manusia tukang tiru.

0 comments:

Posting Komentar

Ramlan Effendi Belajar Ngeblog

Ramlan Effendi Belajar Ngeblog
QRCode
 
Toggle Footer