my style

my style
Ramlan Effendi. SMPN 2 Lahat
Breaking News
Loading...

Jenis Subtema dan contoh materi Profil pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka

29.8.23


 

Profil pelajar Pancasila mengacu pada karakteristik dan sikap yang diharapkan dimiliki oleh pelajar atau siswa dalam menjalankan prinsip-prinsip Pancasila, yaitu dasar negara Indonesia.

Berikut adalah beberapa contoh profil pelajar Pancasila: 

Nasionalis: Pelajar Pancasila memiliki rasa cinta dan bangga terhadap Indonesia sebagai negara dan bangsa. Mereka menghargai budaya, sejarah, serta keanekaragaman Indonesia. 

Religius: Pelajar Pancasila menghormati agama dan kepercayaan masing-masing individu. Mereka memahami bahwa Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi keragaman agama dan meyakini bahwa setiap agama memiliki nilai-nilai positif. 

Humanis: Pelajar Pancasila menghargai martabat manusia dan mengutamakan kepentingan bersama. Mereka memupuk sikap empati, peduli, dan gotong royong dalam menjalin hubungan dengan sesama. 

Demokratis: Pelajar Pancasila memahami pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi dan menghormati hak asasi manusia. Mereka berupaya mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan mampu mendengarkan pandangan orang lain. 

Keadilan Sosial: Pelajar Pancasila mendukung pembangunan yang berkeadilan sosial dan merasa bertanggung jawab terhadap pemberantasan kemiskinan dan kesenjangan. Mereka berusaha untuk tidak bersikap diskriminatif terhadap kelompok tertentu. 

Gotong Royong: Pelajar Pancasila menerapkan semangat gotong royong dalam kehidupan sehari-hari. Mereka berusaha membantu sesama dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. 

Anti-Korupsi: Pelajar Pancasila menolak praktik korupsi dan tindakan yang merugikan kepentingan umum. Mereka berkomitmen untuk menjaga integritas dan transparansi dalam tindakan mereka. 

Patriotik: Pelajar Pancasila memiliki rasa kepemilikan terhadap tanah air dan siap berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan negara.  Rasa Tanggung Jawab: Pelajar Pancasila merasa memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan, budaya, dan negara. Mereka berusaha menjaga lingkungan hidup dan menjunjung tinggi norma-norma sosial. 

Kritis dan Kreatif: Pelajar Pancasila memiliki kemampuan untuk berpikir kritis terhadap berbagai masalah dan mencari solusi kreatif. Mereka tidak hanya mengikuti arus, tetapi juga berusaha mencari pemahaman lebih mendalam.  

Profil pelajar Pancasila ini mencerminkan nilai-nilai yang diharapkan dalam pendidikan di Indonesia, yang didasarkan pada Pancasila sebagai ideologi negara. Namun, profil ini juga dapat menjadi inspirasi bagi pelajar di negara lain dalam mengembangkan karakter yang positif dan beretika.

 Tema "Profil Pelajar Pancasila di SMP" dapat membantu membentuk karakter dan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila pada siswa di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Di bawah ini adalah beberapa subtema dan poin-poin yang dapat dijelajahi dalam konteks ini:

Subtema 1: Pemahaman tentang Pancasila Penjelasan tentang nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Mengajarkan siswa tentang sila-sila Pancasila dan artinya. Mengapa pemahaman tentang Pancasila penting dalam kehidupan sehari-hari.

Subtema 2: Kebanggaan Terhadap Identitas Nasional Memahami dan menghargai beragam budaya, suku, dan agama di Indonesia. Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan menjadi warga negara Indonesia. Menjelaskan pentingnya menjaga warisan budaya dan sejarah nasional.

Subtema 3: Toleransi dan Keragaman Agama Mengajarkan pentingnya menghormati dan menghargai keberagaman agama. Menekankan nilai-nilai kerukunan dan persaudaraan antaragama. Mengatasi stereotip negatif dan prasangka terhadap agama lain.

Subtema 4: Gotong Royong dan Kepedulian Sosial Memahami makna gotong royong dalam budaya Indonesia. Mengajarkan pentingnya bekerja sama dan membantu sesama. Mengorganisir kegiatan sosial bersama siswa untuk membantu komunitas di sekitar sekolah.

Subtema 5: Demokrasi dan Partisipasi Aktif Mengajarkan prinsip-prinsip dasar demokrasi. Memahami pentingnya partisipasi aktif dalam pemilihan wakil dan pengambilan keputusan di sekolah. Mengembangkan kemampuan berbicara dan mendengarkan dalam forum diskusi.

Subtema 6: Etika dan Integritas Menjelaskan arti penting etika dalam kehidupan sehari-hari. Membahas situasi dilema moral dan bagaimana mengambil keputusan yang tepat. Menghindari perilaku curang, menjiplak, atau berbohong dalam konteks akademis.

Subtema 7: Lingkungan dan Keberlanjutan Memahami tanggung jawab terhadap lingkungan dan alam. Mengajarkan praktik-praktik ramah lingkungan yang dapat diterapkan di sekolah dan rumah. Berpartisipasi dalam kampanye keberlanjutan dan aksi lingkungan.

Subtema 8: Kreativitas dan Inovasi Mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan inovatif. Mengajarkan pentingnya mencari solusi baru untuk masalah. Mengorganisir proyek-proyek kreatif yang melibatkan semua siswa. Dengan menggali subtema-subtema ini dan menjalankan berbagai kegiatan terkait, sekolah dapat membantu siswa menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dan mengembangkan profil pelajar yang berintegritas, bertanggung jawab, dan beretika.

Berikut adalah beberapa contoh materi yang dapat digunakan untuk mengembangkan profil pelajar Pancasila di tingkat SMP:

1. Pemahaman tentang Pancasila:

Presentasi tentang sejarah pembentukan Pancasila dan arti dari setiap sila.

Diskusi kelompok tentang bagaimana nilai-nilai Pancasila tercermin dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menumbuhkan Kebanggaan Nasional:

 

Cerita inspiratif tentang tokoh-tokoh nasional yang berjuang untuk kemerdekaan.

Proyek membuat poster atau lukisan yang menggambarkan keindahan budaya dan alam Indonesia.

3. Toleransi dan Persaudaraan:

Sketsa drama atau video pendek tentang bagaimana persahabatan antar-siswa dari latar belakang beragam.

Diskusi mengenai pentingnya menghormati perbedaan dan menjaga perdamaian.

4. Gotong Royong dan Kepedulian Sosial:

Kegiatan membersihkan lingkungan sekolah atau melakukan penghijauan.

Kunjungan ke panti asuhan atau tempat lain yang membutuhkan bantuan, diikuti dengan refleksi kelompok.

5. Pembelajaran tentang Demokrasi:

Simulasi pemilihan kelas untuk peran-peran tertentu (kelas presiden, wakil presiden, dll.).

Diskusi tentang bagaimana keputusan demokratis diambil dan bagaimana pentingnya suara setiap individu.

6. Etika dan Integritas:

Studi kasus tentang situasi moral dan diskusi kelompok tentang bagaimana mengatasi dilema etis.

Penekanan pada pentingnya kejujuran dan integritas dalam mengerjakan tugas sekolah.

7. Pelestarian Lingkungan:

Kunjungan ke tempat daur ulang atau kebun edukasi untuk belajar tentang praktik berkelanjutan.

Proyek membuat poster atau presentasi tentang praktik berkelanjutan yang dapat dilakukan di sekolah dan rumah.

8. Kreativitas dan Inovasi:

Kegiatan kelas yang mendorong siswa untuk mengembangkan ide-ide baru, seperti permainan edukatif atau karya seni.

Kompetisi presentasi ide kreatif untuk memecahkan masalah di lingkungan sekolah.

Materi-materi di atas dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa di masing-masing sekolah. Penting untuk melibatkan siswa dalam pembelajaran yang interaktif, kreatif, dan terlibat langsung dalam kegiatan yang mendorong penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

0 comments:

Posting Komentar

Ramlan Effendi Belajar Ngeblog

Ramlan Effendi Belajar Ngeblog
QRCode
 
Toggle Footer