my style

my style
Ramlan Effendi. SMPN 2 Lahat
Breaking News
Loading...

ciri dan Prinsip Konstruktivisme

22.12.14
Zone of Proximal Development (ZPD) merupakan jarak antara tingkat perkembangan
sesungguhnya yang dide? nisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah secara mandiri dan
tingkat perkembangan potensial yang didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau melalui kerjasama dengan teman sejawat yang lebih mampu.
ScAFFolding merupakan pemberian sejumlah bantuan kepada siswa selama tahap-tahap awal
pembelajaran, kemudian mengurangi bantuan dan memberikan kesempatan untuk mengambil alih
tanggung jawab yang semakin besar setelah ia dapat melakukannya (Slavin, 1997).

ScaFFolding merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa untuk belajar dan memecahkan
masalah. Bantuan tersebut dapat berupa petunjuk, dorongan, peringatan, menguraikan masalah ke
dalam langkah-langkah pemecahan, memberikan contoh, dan tindakan-tindakan lain yang
memungkinkan siswa itu belajar mandiri.

Adapun ciri – ciri pembelajaran secara kontruktivisme adalah:
Memberi peluang kepada murid membina pengetahuan baru melalui penglibatan dalam dunia
sebenarnya.
1.
Menggalakkan soalan/idea yang dimulakan oleh murid dan menggunakannya sebagai panduan
merancang pengajaran.
2.
Menyokong pembelajaran secara koperatif mengambil kira sikap 3. dan pembawaan murid.
4. Mengambil kira dapatan kajian bagaimana murid belajar sesuatu ide.
5. Menggalakkan & menerima daya usaha & autonomi murid.
6. Menggalakkan murid bertanya dan berdialog dengan murid & guru.
7. Menganggap pembelajaran sebagai suatu proses yang sama penting dengan hasil pembelajaran.
8. Menggalakkan proses inkuiri murid melalui kajian dan eksperimen.

Prinsip-Prinsip Konstruktivisme
Secara garis besar, prinsip-prinsip Konstruktivisme yang diterapkan dalam belajar mengajar adalah:
a) Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri.
b) Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru kemurid, kecuali hanya dengan keaktifan
murid sendiri untuk menalar.
c) Murid aktif megkontruksi secara terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep
ilmiah.
d) Guru sekedar membantu menyediakan saran dan situasi agar proses kontruksi berjalan lancar.
e) Menghadapi masalah yang relevan dengan siswa.
f) Struktur pembalajaran seputar konsep utama pentingnya sebuah pertanyaan.
g) mencari dan menilai pendapat siswa.
h) Menyesuaikan kurikulum untuk menanggapi anggapan siswa.

0 comments:

Posting Komentar

Ramlan Effendi Belajar Ngeblog

Ramlan Effendi Belajar Ngeblog
QRCode
 
Toggle Footer