my style

my style
Ramlan Effendi. SMPN 2 Lahat
Breaking News
Loading...

Elemen Perubahan Pada Kurikulum 2013

2.1.14
kurikulum 2013
Elemen Perubahan Pada Kurikulum 2013 (SMP)

Struktur Kurikulum (Mata pelajaran dan alokasi waktu)(ISI)
TIK menjadi media semua matapelajaran
Pengembangan diri terintegrasi pada setiap matapelajaran dan ekstrakurikuler
Jumlah matapelajaran dari 12 menjadi 10
Jumlah jam bertambah 6 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran

Proses pembelajar-an
Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi  dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.
Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di  lingkungan sekolah dan masyarakat 
Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan


Penilaian hasil belajar
Penilaian berbasis kompetensi
Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]
Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL
Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian

Ekstrakurikuler
Pramuka (wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll

Tematik Integratif untuk Kelas I – VI
TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge
Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman minat
SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi], didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman
Pendekatan pembelajaran berdasarkan pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data, penalaran, dan penyajian hasilnya melalui pemanfaatan berbagai sumber-sumber belajar [siswa mencari tahu]
Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan portofolio.

Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya)
Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb]
Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri
Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks

Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
Observing [mengamati]
Questioning [menanya]
Associating [menalar]
Experimenting [mencoba]
Networking [Membentuk jejaring]

PROSES PENILAIAN
penilaian berbasis portofolio
pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal,
memberi nilai bagi jawaban nyeleneh,
menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya,
penilaian spontanitas/ekspresif,
dll

0 comments:

Posting Komentar

Ramlan Effendi Belajar Ngeblog

Ramlan Effendi Belajar Ngeblog
QRCode
 
Toggle Footer